Selasa, 17 April 2012

Peran Pemuda atau Mahasiswa Terhadap Kemajuan Bangsa

Dewasa ini banyak kita lihat bagaimana bangsa kita tercinta ini di pimpin oleh pemerintahan, mulai dari presiden, gubernur, wali kota hingga ke RT/RW sekali pun. Mereka memimpin dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab yang besar terutama presiden kita. Tetapi ada juga yang gak demikian, yang hanya menduduki kursi kepemimpinan saja dan mau menjadi yang lebih dari yang lain tanpa mempedulikan rakyat. Bagaimana rakyat apakah sudah sejahtera seperti dia, apa nggak. Dia hanya memikirkan hal-hal yang duniawi saja seperti harta dan kekayaannya. Sehingga ia menghalalkan cara untuk mendapatkannya, termasuk melakukan KKN atau Kolusi Korupsi dan Nepotisme. Oleh karena itu, bangsa ini tidak maju-maju, tambah banyak masyarakat yang kekurangan, banyaknya pengemis-pengemis dijalanan dan anak-anak yang terlantar, akibat perbuatan-perbuatan tersebut.
Tetapi kita sebagai pemuda-pemudi atau mahasiswa-mahasiswi sebagai generasi mendatang, kita tidak boleh demikian. Kita harus membangun bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
Dengan itu kita harus memiliki berbagai peran untuk memajukan bangsa ini, yaitu:
1)   Menjadi Pedoman Bagi Masyarakat Sekitar

Sebagai mahasiswa atau pemuda kita harus menjadi pedoman bagi masyarakat untuk memajukan bangsa kita tercinta ini yaitu bangsa Indonesia melalui studi kita. Ilmu yang sudah kita dapatin dari guru-guru kita waktu SD sampai SMA dan dari dosen-dosen kita semasa kuliah. Disitu kan kita sudah banyak memiliki pengetahuan yang bisa membangun bangsa ini.  Terutama dalam hal kerja keras untuk mencapai suatu tujuan yang selama ini kita cita-citakan. Maka dari itu para pemuda dan mahasiswa harus menjadi yang terbaik untuk bangsa agar bangsa tetap maju dan menjadi kebanggaan bangsa. Dan memiliki rasa tanggung jawab dan memberikan kemakmuran, ciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa agar tetap dan lebih maju.Jadi kita harus tunjukan kehebatan kita yang positif kepada seluruh rakyat Indonesia. Bahwa kita sebagai mahasiswa mampu dan bisa untuk memajukan bangsa ini.

2) Antusias dan Mau berubah serta Mempertatahankannya

Sekarang ini bangsa kita maju tetapi kita sebagai pemuda dan mahasiswa harus mempertahankan kemajuan, dan mengembangkan budaya di bangsa kita ini agar bangsa kita terkenal kekayaan budaya,kesenian dan kekayaan alam dibangsa lain sehingga bangsa kita tetap maju.Generasi Muda yang mempunyai banyak kumpulan orang-orang yang masih memunyai jiwa, semangat, dan ide yang masih segar dan dapat menjadikan Negara ini lebih baik, orang-orang yang mempunyai pemikiran yang visioner. sudah saatnya generasi muda bergerak dan melakukan perlawanan terhadap kaum-kaum tua yang memimpin negeri ini yang tidak berpihak kepada bangsa. Lingkungan sangat penting dalam kehidupan seorang manusia yang sukses,  kemampuanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya. para pemuda dan mahasiswa yang telah membawa bakat kepemimpinan yang baik pasti akan  mampu menjadi pemimpin dikemudian hari dan memajukan bangsa.

3) Keterbukaan dan Kebersamaan

Keterbukaan dan Kebersamaan dari para pemuda menjadi prasyarat bagi berkembangnya kepeloporan yang dilandasi ilmu pengetahuan, karena penyerapan pengetahuan oleh seseorang akan ditentukan oleh keterbukaan sikapnya untuk mendengar dan melihat apa yang terjadi disekitamya. Keterbukaan ini ditandai oleh diterimanya pluralisme pendapat, sikap, dan perilaku didalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang diarahkan pada upaya menemukan alternatif terbaik dari semua altematif gagasan yang ada. sehingga keterbukaan merupakan wahana terjadinya komunikasi gagasan. 

 Dalam hal ini dengan sendirinya berarti bahwa para pemuda harus dapat menyatakan perbedaan pendapatnya dengan mengindahkan tatakrama dan norma-norma yang berlaku didalam budaya politik di Indonesia. Keterbukaan merupakan isyarat bagi berkembangnya sikap dan perilaku adaptif, yaitu sikap yang tanggap terhadap peaibahan yang terjadi yang sertai dengan perilaku yang sesuai dengan yang diharapkan lingkungan daripadanya. Keterbukaan diperlukan untuk dapat menerapkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, karena dari keterbukaan itu akan dibangun konsensus demi konsensus yang didasarkan pada kesepakatan yang bersemangat semua merasa menang.

Dengan keterbukaan dapat lebih mudah dikembangkan kekuasaan penalaran (power of reason) yang objektif sebagai landasan dari konsensus yang dihasilkan. Berkembangnya rasa saling percaya yang tulus diantara semua pihak yang berkepentingan akan lebih mudah terjadi karena disini kepentingan subjektif disubordinasikan terhadap pertimbangan objektif yang berbasis ilmu pengetahuan. 
Sikap kebersamaan telah menjadi watak bangsa Indonesia, termasuk watak para pemuda. Meskipun begitu, pengertian kebersamaan ini perlu ditempatkan dalam konteks pembangunan masa depan secara tepat.

Budaya kerja kolektif yang menjadi perwujudan dari sikap kebersamaan perlu diartikan sebagai kecenderungan untuk lebih memperhatikan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi tanpa memaksa orang-orang yang terlibat didalamnya untuk mengorbankan harga dirinya bagi kepentingan bersama itu. Disini akan lebih ditekankan pada pemaduan pendapat, sikap, dan perilaku yang berbeda-beda menjadi satu pendapat, sikap, dan perilaku baru yang utuh yang makna dan nilainya melebihi jumlah dari masing-masing pendapat, sikap, dan perilaku itu.

4) Kreatif serta Pemberani

Semua pemuda patut mengusahakan yang terbaik disegala bidang dan terlebih lagi para pemuda yang merasa terpanggil untuk menjadi pemimpin dibidang masing-masing, wajib untuk mengusahakan yang terbaik itu, karena hanya yang berprestasi yang terbaik saja yang akan muncul dan menempati posisi-posisi puncak didalam kehidupan bisnis, kemasyarakatan, dan pemerintahan. Kita hanya dapat bertahan hidup didalam kompetisi global sebagai bangsa dan negara yang mandiri dan berdaulat, bila semua orang memiliki komitment yang teguh untuk mencapai yang terbaik disegala bidang.
Kesuksesan hanya milik orang orang yang berani, Berani menghadapi tantangan demi cita cita besar yang ingin dicapai. Berani bukan tanpa ilmu dan pemahaman. Justru berani disini adalah kita mulai dengan mengenal siapa diri kita, kemampuan dan kapasitas kita dihadapkan dengan tantangan yang ada di depan kita. Hanya dengan keberanianlah tantangan tantangan di depan kita akan terasa lebih ringan.

Jumat, 13 April 2012

Tugas Meringkasan


BAB III

SISTEM EKONOMI INDONESIA

1.       Pengertian Sistem
Sistem pada dasarnya adalah suatu organisasi besar yang menjalanin berbagai subjek/objek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.


2.   Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalanin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.Subuah system ekonomi terdiri dari unsur-unsur manusia sebagai subjek; barang-barang ekonomi sebagai objek; serta kelembagaan yang mengatur dan menjalaninnya dalam kegiatan  berekonomi. System ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas sehingga bisa dibedakan dari system ekonomi yang berlaku atau yang diterapkan dinegara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti:

  1. System pemilikan sumber daya atau faktor-faktor prokdusi,
  2. Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetensi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya,
  3. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.

3.       Kapitalisme dan Sosialisme
Secara garis besar didunia ini pernah dikenal 2 macam system ekonomi yang ekstrem yaitu kapitalis dan sosialis. System ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individual atas  sumber daya sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi. Sedangkan system ekonomi sosialis sebaliknya, sumber daya ekonomi atau faktor produksi diklaim sebagai milik negara.

4.       Persaingan Terkendali

Persaingan berekonomi dan kompetensi berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan yang bebas lepas melainkan persaingan yang terencana-terkendali. Dalam system ekonomi kapitalis persaingan bersifat bebas tanpa kendali pemerintah. Sedangkan dalam system ekonomi sosialis perencanaan terpusat sehingga persaingan praktis terkendali bahkan tidak ada sama sekali. Tetapi Indonesia tidak demikian, persaingan tetap ada akan tetapi dalam beberapa hal terkendali.


5.       Kadar Kapitalisme dan Sosialisme

Pendekatan faktual struktural yaitu menelaah peranan pemerintah  atau nagara dalam struktur perekonomian. Pendekatan sejarah yaitu menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu kewaktu. Kesamaan agregat Keynesian yang berumuskan Y=C+I+G+(X-M), kesamaan ini merupakan rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran.




BAB IV

PENDAPATAN NASIONAL, PERTUMBUHAN, DAN STRUKTUR EKONOMI

1.       Konsep-konsep Pendapatan Nasional Indonesia

Dalam arti sempit pendapatan nasional adalah terjemahan langsung dari  national income. Sedangkan dalam arti luas pendapatan nasional dapat merujuk ke Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), atau merujuk Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Bruto (GNB), Produk Nasional Neto (PNN), atau Net National Product (NNP), atua berujuk pada Pendapatan Nasional (PN) alias National Income (NI). Ke-4 konsep pendapatan nasional ini (PDB, PNB, PNN, dan PN) berbeda satu sama lain.

           a.       Metode penghitungan pendapatan nasional

Penghitungan pendapatan nasional di Indonesia dimulai dengan PDB, yang dapat menghitung 3 macam pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan ,dan pendekatan pengeluaran. PDB dan  PNB serta PNN sebagaimana dijelaskan di atas merupakan PDB dan PNB serta PNN atas dasar harga pasar karena didalamnya masih tercakup unsure pajak tak langsung neto yaitu jumlah seluruh pajak tak langsung yang dipungut pemerintah dikurangi jumlah seluruh subsidi yang diberikan pemerintah.

         b.      Metode penghitungan pertumbuhan riil

Metode revaluasi dilakukan dengan cara menilai produksi masing-masing tahun dengan menggunakan harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar. Metode ekstrapolasi dilakukan dengan cara memperbaharui nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan riil dari tahun sebelumnya. Sedangkan metode deflasi dilakukan dengan cara membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relative yang sesuai (indeks harga x1/100).

       c.       Metode penghitungan nilai

Nilai tambah adalah selisih antara nilai akhir/harga jual suatu produksi dengan nilai bahan bukunya.


 

2.       Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi

Setiap tahun PDB senantiasa lebih besar dari pada PNB. Hal ini mencerminkan nilai produk orang asing di Indonesia > dari pada nilai produk Indonesia di luar negeri. Ini merupakan fenomena umum bagi sebuah Negara berkembang.

3.       Pendapatan Perkapita dan Kemiskinan
Bank mengelompokan Negara-negara didunia berdasarkan pendapatan perkapitanya menjadi empat lapisan. Tapi disbanding dengan negara-negara lain seperti India, bangsa kita Indonesia masih jauh lebih baik. Tapi Indonesia tetap di bilang negara berkembang.

4.       Struktur Ekonomi Indonesia

Struktur ekonomi di suatu Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjau ada empat yaitu:

a)      Tinjauan makro sektoral,

b)      Tinjauan keruangan,

c)       Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan,

d)      Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan.

5.       Konsep-konsep Pendapatan Ditinjau Kembali

Konsep pendapatan nasional yang selama ini diterapkan dianggap belum memasukan factor biaya kerusakan lingkungan didalam penghitungannya. Akibatnya, bukan saja angkat pendapatan nasional yang dihasilkan berlebihan, tapi juga menyebabkan orang menjadi kurang peduli akan lingkungan hidup.