Dewasa ini banyak kita lihat betapa
meluas perkembangan bisnis di Indonesia ini. Didalamnya termasuk
perkembangan bisnis yang franchising. Dimana franchising itu sangat
membuat orang-orang Indonesia tergemari olehnya mulai dari pembelian
KFC, Dunkin’Donuts, dan juga pembelian di Indomaret dan masih banyak
lagi. Sehingga dalam Indonesia ini perkembangan bisnis franchising
sangat meloncat naik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa
demikian?, karena waktu dulu orang Indonesia kurang mengenal makanan
yang dari franchising. Tetapi karena, perkembangan zaman yang stiap
waktu berubah , maka sgala apapun juga ikut berubah dan berkembang
secara pesat termasuk franchisee makanan.
Untuk itu, saya ingin mengambil pembahasan mengenai perkembangan franchise indomaret “Perkembangan Franchise Indomaret” Mulai tahun ini, Indomaret akan lebih berkonsentrasi melebarkan tentakel bisnisnya keluar Jawa, terutama Sumatra dan Bali. Di sana persaingannya belum ketat, kataLaurensius Tirta. Demi memperluas jaringan, Indomarco Prismatama rela menurunkan franchise fee dari Rp 82.5 juta menjadi Rp 36 juta saja untuk mendapatkan hak waralaba selama lima tahun. Biar lebih terjangkau. Sebab, peminat franchise kami banyak dari kalangan menengah, ujar Laurensius Tirta.
Selain itu, Indomarco menawarkan tiga skema waralaba.
Pertama, waralaba murni. Artinya terwaralaba benar-benar membuka toko
baru. Tempatnya boleh menyewa, boleh milik sendiri. Dengan skema ini,
terwaralaba mesti menyiapkan modal antara Rp 250 juta hingga Rp 300
juta. Dana ini untuk keperluan franchise fee, perijinan, renovasi, dan
pembelian peralatan toko serta gudang. Tapi itu belum termasuk sewa atau
beli tempat. Nah untuk luas area toko, Indomarco mematok kisaran 120 m2
hingga 150 m2 Skema waralaba lain adalah menjadi terwaralaba dengan
cara mengambil alih (take over) gerai Indomaret milik Indomarco. Jika
memilih skema ini, biayanya lebih mahal, yakni di atas Rp 300 juta.
Maklum, terwaralaba tidak perlu lagi mencari atau menyediakan tempat,
sebab bangunan toko sudah tersedia, bahkan toko sudah beroperasi dengan
baik. Skema yang terakhir adalah menjadi terwaralaba dengan cara
mengubah toko atau minimarket yang sudah ada menjadi gerai Indomaret.
Biasanya, toko tersebut kurang berhasil. Jadi, tugas Indomaret
membuatnya menjadi sehat dan menguntungkan. Nah, untuk jenis ini
biasanya investasinya di bawah Rp 300 juta.
Untuk semua skema waralaba
tersebut, Indomarco memperkirakan, terwaralaba akan balik modal dalam
tempo antara 30 bulan hingga 40 bulan.Enaknya, terwaralaba Indomaret
tidak perlu repot mengurusi sendiri tokonya. Indomarco bakal menangani
segala tetek-bengeknya. Jadi, terwaralaba tinggal melakukan pengawasan
saja. Sebagai imbalan, Indomarco akan menarik royalty fee dari omzet
tiap bulan. Jika omsetnya Rp 175 ke bawah, kami tidak mengenakan royalty
fee, kata Laurensius berpromosi. Baru, jika omzet toko Anda antara Rp
175 juta hingga Rp 200 juta royalty fee-nya 2%. Untuk omzet antara Rp
200 juta hingga Rp 250 juta kena royalty fee 3%. Selebihnya kena royalty
fee 4%. Harap diingat, cara pemungutan biaya royalti waralaba Indomaret
itu bertingkat. Jadi tidak dikalikan dengan total omzet.
Ada beberapa factor – factor yang mengembangkan bisnis franchise
1) Profil dan kinerja franchise Pertama,
buatlah visi dan misi besar yang dapat
mengantarkan bisnis Anda menuju kesuksesan. Selanjutnya lakukan seleksi
calon franchisee secara ketat untuk mencapai visi dan misi tersebut.
Sebab, kinerja para franchisee di lapangan menjadi salah satu tolak ukur
keberhasilan kinerja Anda sebagai seorang franchisor. Semakin banyak
jumlah franchisee Anda yang berhasil menjalankan usahanya, maka semakin
besar pula penilaian positif dari masyarakat terhadap profil dan kinerja
franchise di tawarkan.
2) Merek
Merek menjadi modal utama seorang pelaku
bisnis franchise untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk kemitraan.
Untuk itu wajib bagi Anda untuk merancang, membangun kualitas merek, dan
menjaga citra baik merek tersebut di depan masyarakat luas. Sebab,
keberadaan merek menjadi faktor penting bagi bisnis Anda untuk memikat
para konsumen maupun calon franchisee yang tertarik bermitra dengan
Anda.
3) Sistem franchasing
Selain keberadaan merek, faktor penting
lainnya adalah membangun sebuah sistem. Sebelum menawarkannya kepada
calon franchise, sebaiknya ciptakan sistem kemitraan yang benar-benar
solid dan tahan banting terhadap tantangan serta persaingan pasar yang
semakin pesat. Sehingga bisnis franchise yang Anda jalankan tidak
tumbang di tengah jalan, dan jumlah mitra yang dimiliki juga mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.
4) Franchise support
Setelah sistem mulai berjalan lancar,
selanjutnya tugas utama franchisor adalah memberikan dukungan penuh
kepada para mitranya. Dukungan yang diberikan kepada para franchisee
menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk meningkatkan loyalitas
mereka terhadap peluang bisnis franchise yang dijalankan. Tidak hanya
support awal saja yang wajib diberikan seorang franchisor kepada
franchiseenya, namun juga support lanjutan selama kerjasama kemitraan
tersebut masih berjalan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati
kedua belah pihak.
5) Konsumen
Kepuasan konsumen menjadi fokus utama
bagi para franchisor maupun franchisee dalam menjalankan usaha
kemitraan. Karena itu, upayakan untuk menjaga kualitas produk atau jasa
yang ditawarkan agar tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen juga ikut
terjaga. Bila tingkat kepuasan konsumen meningkat maka peluang yang
Anda ciptakan untuk membawa bisnis tersebut menuju kesuksesan semakin
terbuka lebar.
6) Penampilanfranchisor
Tidak hanya calon franchisee saja yang
perlu diseleksi, dalam memilih franchisor pun kita juga butuh
kehati-hatian agar tidak salah pilih dalam berinvestasi. Pilihlah
franchisor yang benar-benar handal, memiliki dukungan manajerial yang
cukup matang, serta memenuhi semua kewajibannya terhadap para mitra
dengan baik
7) Hubungan yang baik.
Terakhir, faktor pendorong yang paling
penting adalah terciptanya hubungan kerjasama yang baik antara
franchisor dan franchiseenya. Setelah kesepakatan kerjasama franchise
telah terjalin, maka secara tidak langsung Anda berada dalam sebuah
keluarga besar, dimana antar anggota keluarganya memiliki kewajiban
untuk saling membantu agar bisnis yang dijalankan bisa mencapai sukses
bersama.
Perkembangan bisnis franchise yang
belakangan ini mulai menjamur, membuat persaingan bisnis franchise
semakin ketat. Setiap harinya muncul para franchisor baru yang secara
tidak langsung meningkatkan jumlah franchisee di pasaran, sehingga
persaingan antar pelaku usaha saat ini kian tinggi. Tanpa adanya
strategi pemasaran yang jitu, sebuah brand franchise pun bisa mati di
tengah maraknya persaingan merek baru yang kini mulai bermunculan.
Berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan produk franchise :
1. Kenali perilaku konsumenm dan pasar
potensial Salah satu kunci kesuksesan dalam pemasaran produk yaitu
mengenali perilaku setiap konsumen dan pasar potensial yang bisa
dimanfaatkan. Dengan begitu dapat menentukan bagaimana strategi promosi
yang paling tepat untuk memasarkan produk franchise yang diikuti.
2. Brand dan tampilan unik dari bisnis
Anda menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumen. Nilai lebih
yang dimiliki bisnis franchise dibandingkan peluang bisnis non franchise
hanya terletak pada kekuatan brand dan penampilan both (tempat usaha)
yang menarik. Jadi usahakan untuk menjaga penampilan produk serta
menawarkan brand yang benar-benar unik dan menarik, sehingga konsumen
tidak ragu untuk mampir di outlet Anda.
3. Gunakan alat promosi seperti media
massa yang ada di sekitar Anda Sebut saja iklan di radio, televisi,
majalah bisnis, tabloid, surat kabar, serta masih banyak lagi media
elektronik maupun media cetak lainnya yang dapat Anda gunakan untuk
mempromosikan bisnis franchise yang dijalankan.
4. Posisikan diri Anda sebagai solusi bagi permasalah konsumen Anda Dengan menjadi orang yang ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar