Penaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) dan tarif listrik yang akan dilakukan oleh pemerintah pada bulan
April mendatang ini merupakan kabar atau berita buruk bagi sebagian
masyarakat Indonesia. Dimana sebagian masyarakat Indonesia akan susah
dan tambah bingung, yang tadinya saja bingung mencari nafkah hidup malah
ditambah lagi dengan naiknya BBM dan juga tarif listrik tersebut.
Secara ekonomi pemerintah tidak punya
pilihan yang sangat mudah untuk memenuhi pendapatan dan belanja negara
Indonesia kecuali menaikan harga bahan bakar minyak di tengah harga
minyak dunia yang fluktuatif dan cenderung meroket. Jika harga BBM
bertahan dan tidak ada penaikan harga maka anggaran pendapatan dan
belanja negara Indonesia bakal kian jebol. Itu sebabnya dalam APBN-P
2012 pemerintah menaikan harga dari bahan bakar minyak tersebut.
Kita sebagai masyarakat tidak boleh
terjebak akan rencana pemerintah itu, negara kita adalah negara yang
sistem politiknya demokrasi yang artinya dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Kita bisa memberikan argumen dan pendapat kita dalam arti
yang sopan dan masuk akal atau logis. Kenaikan harga BBM ini hanya
sebagian orang yang bisa menikmati. Kolompok- kelompok menengah atas
bisa menikmatinya, tetapi kelompok-kelompok menengah bawah akn merasakan
kesusahan. Orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakpemerintah
itu, negara kita adalah negara yang sistem politiknya demokrasi yang
artinya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kita bisa memberikan
argumen dan pendapat kita dalam arti yang sopan dan masuk akal atau
logis. Kenaikan harga BBM ini hanya sebagian orang yang bisa menikmati.
Kolompok- kelompok menengah atas bisa menikmatinya, tetapi
kelompok-kelompok menengah bawah akn merasakan kesusahan. Orang kaya
semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
Sudah kita ketahui bahwa, kebijakan
menaikan BBM ini, jelas tidak lepas dari guncangan-guncangan. Hal itu
terlihat dari aksi-aksi yang dilakukan sebagian kelompok mahasiswa di
sejumlah daerah. Temasuk daerah yang selama ini di kenal sebagai basis
aksi mahasiswa seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Jogjakarta dan
lain-lain. Dengan hal itu, kita sebagai mahasiswa dan juga masyarakat
bertanya apakah gejola itu akan membesar dan melibatkan banyak lagi
mahasiswa, dan bahkan masyarakat seluruhnya?
Oleh karena itu, pemerintah harus
menyadari bahwa tidak semua masyarakat Indonesia ini kaya, dan punya
segalanya. Sehingga pemerintah dengan mudahnya mengambil keputusan untuk
menaikan BBM untuk pendapatan dan belanja negara Indonesia. Pemerintah
sebaiknya mengambil keputusan lain di luar menaikkan harga bahan bakar
minyak tersebut.
Demikian saran dan kritik mengenai
rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak dan tarif listrik,
jika ada kata dan kalimat yang salah mohon dimaafkan, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar