BAB III
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem pada
dasarnya adalah suatu organisasi besar yang menjalanin berbagai
subjek/objek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
2. Sistem Ekonomi dan Sistem Politik
Sistem
ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalanin hubungan
ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
kehidupan.Subuah system ekonomi terdiri dari unsur-unsur manusia sebagai
subjek; barang-barang ekonomi sebagai objek; serta kelembagaan yang
mengatur dan menjalaninnya dalam kegiatan berekonomi. System ekonomi
suatu negara dikatakan bersifat khas sehingga bisa dibedakan dari system
ekonomi yang berlaku atau yang diterapkan dinegara lain, berdasarkan
beberapa sudut tinjauan seperti:
- System pemilikan sumber daya atau faktor-faktor prokdusi,
- Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetensi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya,
- Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
3. Kapitalisme dan Sosialisme
Secara garis besar didunia ini pernah dikenal 2 macam system ekonomi yang ekstrem yaitu kapitalis dan sosialis. System ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individual atas sumber daya sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi. Sedangkan system ekonomi sosialis sebaliknya, sumber daya ekonomi atau faktor produksi diklaim sebagai milik negara.
4. Persaingan Terkendali
Persaingan
berekonomi dan kompetensi berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan
yang bebas lepas melainkan persaingan yang terencana-terkendali. Dalam
system ekonomi kapitalis persaingan bersifat bebas tanpa kendali
pemerintah. Sedangkan dalam system ekonomi sosialis perencanaan terpusat
sehingga persaingan praktis terkendali bahkan tidak ada sama sekali.
Tetapi Indonesia tidak demikian, persaingan tetap ada akan tetapi dalam
beberapa hal terkendali.
Pendekatan
faktual struktural yaitu menelaah peranan pemerintah atau nagara dalam
struktur perekonomian. Pendekatan sejarah yaitu menelusuri bagaimana
perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu kewaktu. Kesamaan agregat
Keynesian yang berumuskan Y=C+I+G+(X-M), kesamaan ini merupakan rumus
untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran.
BAB IV
PENDAPATAN NASIONAL, PERTUMBUHAN, DAN STRUKTUR EKONOMI
1. Konsep-konsep Pendapatan Nasional Indonesia
Dalam arti
sempit pendapatan nasional adalah terjemahan langsung dari national
income. Sedangkan dalam arti luas pendapatan nasional dapat merujuk ke
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), atau
merujuk Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Bruto (GNB),
Produk Nasional Neto (PNN), atau Net National Product (NNP), atua
berujuk pada Pendapatan Nasional (PN) alias National Income (NI). Ke-4
konsep pendapatan nasional ini (PDB, PNB, PNN, dan PN) berbeda satu sama
lain.
a. Metode penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan
pendapatan nasional di Indonesia dimulai dengan PDB, yang dapat
menghitung 3 macam pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan
pendapatan ,dan pendekatan pengeluaran. PDB dan PNB serta PNN
sebagaimana dijelaskan di atas merupakan PDB dan PNB serta PNN atas
dasar harga pasar karena didalamnya masih tercakup unsure pajak tak
langsung neto yaitu jumlah seluruh pajak tak langsung yang dipungut
pemerintah dikurangi jumlah seluruh subsidi yang diberikan pemerintah.
b. Metode penghitungan pertumbuhan riil
Metode
revaluasi dilakukan dengan cara menilai produksi masing-masing tahun
dengan menggunakan harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar.
Metode ekstrapolasi dilakukan dengan cara memperbaharui nilai tahun
dasar sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan riil dari
tahun sebelumnya. Sedangkan metode deflasi dilakukan dengan cara membagi
nilai masing-masing tahun dengan harga relative yang sesuai (indeks
harga x1/100).
c. Metode penghitungan nilai
Nilai tambah adalah selisih antara nilai akhir/harga jual suatu produksi dengan nilai bahan bukunya.
2. Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi
Setiap tahun
PDB senantiasa lebih besar dari pada PNB. Hal ini mencerminkan nilai
produk orang asing di Indonesia > dari pada nilai produk Indonesia di
luar negeri. Ini merupakan fenomena umum bagi sebuah Negara berkembang.
Bank
mengelompokan Negara-negara didunia berdasarkan pendapatan perkapitanya
menjadi empat lapisan. Tapi disbanding dengan negara-negara lain seperti
India, bangsa kita Indonesia masih jauh lebih baik. Tapi Indonesia
tetap di bilang negara berkembang.
4. Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur ekonomi di suatu Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjau ada empat yaitu:
a) Tinjauan makro sektoral,
b) Tinjauan keruangan,
c) Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan,
d) Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan.
5. Konsep-konsep Pendapatan Ditinjau Kembali
Konsep
pendapatan nasional yang selama ini diterapkan dianggap belum memasukan
factor biaya kerusakan lingkungan didalam penghitungannya. Akibatnya,
bukan saja angkat pendapatan nasional yang dihasilkan berlebihan, tapi
juga menyebabkan orang menjadi kurang peduli akan lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar