Senin, 24 September 2012

Organisasi dan Manajemen



Bentuk organisasi menurut Hanel
  • Merupakan bentuk organisasi/ koperasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan dapat didefenisikan dengan pengertian hukum.
  • Suatu system ekonomi atau social tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
Sub sistem koperasi
  • Individu (pemilik dan konsumen akhir)
  • Pengusaha perorangan/ kelompok
  • Badan usaha yang melayani anggota dan masyarakat

Bentuk organisasi menurut Ropke

Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga pelanggan utama dari perusahaan.
Identifikasi cara khusus
  • Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama
  • Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi social ekonomi
  • Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota
  • Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya
Sus sisten
  • Anggota koperasi
  • Badan usaha koperasi
  • Organisasi koperasi

Bentuk organisasi di Indonesia

Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan kerjasama dalam organisasi perusahaan tersebut.
  • Bentuk: rapat anggota, pengurus, pengelola, dan pengawas.
  • Rapat anggota
  • Wadah anggota untuk mengambil keputusan
  • Pemegang kekuasaan tertinggi dengan tugas
  1. Penetapan anggaran dasar
  1. Kebijaksanaan umum
  1. Pemilihan pengangkatan dan pemberhentian pengurus
  1. Rencana kerja, budget, dan pendapatan serta pengesahaan laporan keuangan
  1. Pengesahan pertanggungjawaban
  1. Pembagian SHU
  1. Penggabungan, pendirian dan peleburan
Hirarki Penanggung Jawab Koperasi

Pengurus Koperasi

Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn dalam bukunya “The Board of Directions of  Cooperatives” fungsi    pengurus adalah:
• Pusat pengambil keputusan tertinggi
• Pemberi nasihat
• Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
• Penjaga berkesinambungannya organisasi
• Simbol

Pengelola
  • Karyawan /pegawai  yang diberikan kuasa dan wewenang oleh pengurus
  • Untuk mengembangkan usaha dengan efesian dan professional
  • Hubungan untuk mengembangkan usaha dengan efesien dan professional
  • Hubungan dengan pengurus bersifat kontrak kerja
  • Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus

Pengawasan
  • Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus,  serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
  • Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandate untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi
  • UU 25 tahun 1992 39
Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi, berwenang untuk meneliti catatan yang ada dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.


POLA MANAJEMEN

Perencanaan

Merupakan sebuah proses dasar manajemen. Perencanaan yang baik bersifat fleksibel. Sebab, perencanaan akan berbeda dalam situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Jika diperlukan, dalam pelaksanaan sebuah rencana diadakan perencanaan kembali, sehingga semakin cepat cita-cita atau tujuan organisasi untuk dicapai.

Pengorganisasian
 

Suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan, dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara anggota organisasi. Pelaksanaan pengorganisasian mencerminkan struktur organisasi yang mencakup beberapa aspek penting, seperti pembagian kerja, departementasi, bagan organisasi, rantai perintah dan kesatuan perintah, tingkat hierarki manajemen, dan saluran komunikasi.

Struktur Organisasi

Pengurus perlu merekrut karyawan yang bertugas membantu pengurus, dalam mengelola dan mengurus koperasi agar pekerjaan koperasi dapat diselesaikan dengan baik. Adanya berbagai pihak yang ikut membantu pengurus mengelola usaha koperasi, semakin kompleks pula struktur organisasi koperasi. Sehingga, pemilihan struktur organisasi koperasi harus disesuaikan dengan bentuk usaha, volume usaha, maupun luas pasar dari produk yang dihasilkan.

Pengarahan

 

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang terpenting, karena masing-masing orang yang bekerja dalam suatu organisasi mempunyai kepentingan berbeda. Agar kepentingan itu tidak saling berbenturan, pimpinan perusahaan harus dapat mengarahkan supaya tujuan perusahaan tercapai.

Pengawasan
 

Tujuannya agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan usaha sistematik yang membuat segala kegiatan perusahaan sesuai dengan rencana. Proses pengawasan bisa dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu menetapkan standar, membandingkan kegiatan yang dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan, mengukur penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, lalu mengambil tindakan evaluasi jika diperlukan.