Sabtu, 30 Mei 2015

PELAPORAN KEUANGAN



Pelaporan Keuangan berbeda dengan laporan keuangan, pelaporan keuangan adalah meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor). Peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Sedangkan laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Dan juga bisa dibedakan pula antara pelaporan (bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report).

1)    Laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari sutu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak pihak yang membutuhkannya. Laporan keuangan merupakan seperangkat laporan keuangan formal (full set) yang terdiri dari:
a.    Neraca (balance sheet) yang menggaambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang merupakan keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity) pada suatu tanggal tertentu.
b.    Laporan laba rugi ( income statement) merupakan ikhitisar dari seluruh pendapatan dan beban dari sutu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.
c.    Laporan perubahan ekuitas (statement of change of equity) adalah perubahan modal dari suatu kesatuan usaha selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprenhensif, investasi, dan distribusi dan kepada pemilik (investment by and distributions to owner’s).
d.    Laporan arus kas (cash flow statement) berisi seluruh penerimaan dan pengeluaran kas bai yang berasl dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dari satu usaha selama satu periode tertentu.
e.    Catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial statement) berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam keempat laporan keuangan diatas yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosedur, metode, dan teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.

2)   Pelaporan Keuangan (Financial Reporting) 
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh system akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings, current cost, informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan bagian integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.

Menurut SFAC No. 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises tujuan pelaporan keuangan adalah:
a.    Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit, dan keputusan lain yang sejenis.
b.    Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari  deviden atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo, sekuritas atau pinjaman. Menaksirkan aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
c.    Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.

Rumusan tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai berikut:
a.    Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi.
b.    Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
c.    Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya.

Dalam paragraf berikutnya SFAC mengemukakan bahwa pelaporan harus menyajikan tentang kinerja dan earnings dari satu kesatuan usaha tersebut, yaitu:
a.    Pelaporan harus menyediakan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan (financial performance) selama satu periode tertentu.
b.    Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna untuk mengukur earning power dengan seluruh komponennya, karena para pengguna sangat berkepentingan atas prospek penerimaan kas bersih dari perusahaan.
c.    Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi, bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para stakeholders-nya atas pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepada manajemen.

Sementara itu, bagi organisasi nirlaba (nonbisnis) tujuan pelaporan keuangan akan berbeda dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan bisnis. Perbedaan tujuan tersebut dikarenakan karakteristik organisasi yang bebeda. Berikut adalah karakteristik dari organisasi nonbisnis antara lain:
a.    Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti pada perusahaan bisnis.
b.    Tujuannya tidak mencari keuntungan
c.    Jumlah sumber daya yang diterima dari penyedia sumber daya, maka penyedia sumber daya tersebut tidak berharap menerima pembayaran atau manfaat ekonomi dari sumber daya yang diberikannya.
d.    Hak kepemilikan tidak dapat dijual, ditransfer atau ditebus, atau tidak terdapat hak untuk memperoleh bagian distribusi sumber daya residual ketika organisasi tersebut dilikuidasi.

Contoh organisasi nirlaba adalah yayasan social, lembaga swadaya masyarakat (LSM), non-government organization (NGO), universitas, unit pemerintahan pusat dan daerah, dan organisasi keagamaan. Jadi siapa pengguna informasi dari organisasi nonbisnis ini?

 Berikut ini merupakan pengguna informasi dari organisasi nirlaba, diantaranya:
a.    Penyandang dana dan pemberi kontribusi
b.    Anggota dari organisasi tersebut yang memperoleh manfaat dari jasa yang diberikan oleh organisasi tersebut.
c.    Badan pengawas yang mengatur dan bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan dari organisasi tersebut.
d.    Manajer yang mengelola organisasi tersebut. ( Yadiati, 2007:53)
Statement of Financial Accounting Concepts (SPAC) mengemukakan bahwa tujuan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis sebagai berikut:
a.    Memberikan informasi yang berguna kepada pengguna dalam mengambil keputusan rasional tentang alokasi sumber daya dalam organisasi.
b.    Memberikan informasi yang berguna bagi penyedia sumber daya dalam menilai jasa yang dalam organisasi nonbisnis dan kemampuanya untuk meneruskan penyediaan jasa tersebut.
c.    Memberikan informasi yang berguna untuk menilai pekerjaan manajemen dan kinerja manajer organisasi nonbisnis dalam melaksanakan tugasnya, seperti akuntabilitasnya.
d.    Memberikan iformasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, penggunaan sumber daya (aktivitas organisasi), atau sumber daya bersih dari organisasi non bisnis tersebut.

Tujuan laporan keuangan menurut Trueblood Report dalam dikhtisarikan seperti gambar 3.2 pada halaman berikut ini. Gambar tersebut menunjukan struktur hierarki dari tujuan akuntansi yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.    Tujuan dasar laorang keuangan adalah menyediakan informasi untuk membuat dasar keputusan ekonomi.
b.    Pemakaian informasi memiliki keterbatasan wewenang informasi. Oleh karena itu, bagaimana laporan tersebut harus dapat menyajikan informasi kepada berbagai jenis pengguna yang memiliki segala keterbatasan.
c.    Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh investor dan kreditor dalam menaksirkan earning power dan aliran kas perusahaan. Perbandingan dan evaluasi aliran kas, baik jumlah dan ketidakpastian yang meliputinya.
d.    Earning power adalah bukan semata-mata kemampuannya dalam menghasilakan laba bersih semata (akuntansi) tetapi meliputi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas.

Tujuan laporan keuangan harus menyajikan informasi yang factual, akrual, objektif, dan informative yang cukup untuk melakukan penafsiran tentang transaksi-transaksi bisnis yang berguna untuk memprediksi, membandingkan earning power tersebut. Perlu diketahui bahwa informasi yang diperlukan untuk menafsirkan tentang transaksi-transaksi bisnis yang berguna untuk memprediksi, membandingkan earning power tersebut. Perlu diketahui bahwa informasi yang dioerlukan untuk penafsiran dan prediksi tersebut kadang kala bersifat subjektif. Oleh karena itu, asumsi-asumsi yang digunakan mendasari evaluasi dan prediksi tersebut kadang kala bersifat subjektif, maka harus diungkapkan.

Dari tujuan pelaporan dalam teori akuntansi yang telah diuraikan diatas, diakui bahwa kenyataannya masih ada kelemahan yang dirasakan dari konseptual framework tersebut. Kelemahan tersebut pada akhirnya akan menimbulkan erosi kredibilitas pelaporan keuangan seperti berikut ini:
a.    Beberapa metode akuntansi diterapkan untuk fakta yang sama
b.    Metode akuntansi kadang diterapkan untuk melakukan pratik income smooting secara artificial.
c.    Laporan keuangan gagal memberikan tanda terhadap masalah keuangan perusahaan dimasa mendatang.
d.    Off balance sheet financing dianggap pratik lazim.
Sumber:
i)     Subiyantoro, Edy dan Saarce Elsye Hatane, 2007, Dampak Perubahan Kultur Masyarakat Terhadap Praktik Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Publik Di Indonesia, Jurnal Mnajemen Dan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, Maret.
ii)   Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi: Pengungkapan Pelaporan Keuangan (Edisi III). Yogyakarta: BPFE.
iii)  Yadiati, Winwin. 2007, Teori Akuntansi – Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana

Soal & Jawaban
1)    Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya, merupakan salah satu tujuan pelaporan keuangan menurut . . .
a.    SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
b.    SFAC Nomor 2 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
c.    SFAC Nomor 3 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
d.    SFAC Nomor 4 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
Jawaban A
2)   Laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi keuangan, disebut . . .
a.     Pelaporan keuangan
b.     Informasi keuangan
c.     Accrual basis
d.     Akuntansi keuangan
Jawaban A
3)   SFAC merupakan singkatan dari . . .
a.     Standard of Financial Accounting Concepts
b.     Statement of Financial Accounting Concepts
c.     System of Financial Accounting Concepts
d.     Structure of Financial Accounting Concepts
Jawaban B
4)   Dibawah ini yang termasuk perbedaan akunansi Internasional dan Akuntansi pemerintahan adalah . . .
a.     Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti pada perusahaan bisnis
b.     Tujuannya tidak mencari keuntungan
c.     A dan B salah
d.     A dan B benar
Jawaban D
5)   Singkatan dari SEC…
a.    Sistem and Exchange Commision
b.    Securities and Economic Commision
c.    Sistem and Economic Commision
d.    Securities and Exchange Commission
Jawaban D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar