Jumat, 16 Desember 2011

Perkembangan Bisnis Secara Franchise

Dewasa ini banyak kita lihat betapa meluas perkembangan bisnis di Indonesia ini. Didalamnya termasuk perkembangan bisnis yang franchising. Dimana franchising itu sangat membuat orang-orang Indonesia tergemari olehnya mulai dari pembelian KFC, Dunkin’Donuts, dan juga pembelian di Indomaret dan masih banyak lagi. Sehingga dalam Indonesia ini perkembangan bisnis franchising sangat meloncat naik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa demikian?, karena waktu dulu orang Indonesia kurang mengenal makanan yang dari franchising. Tetapi karena, perkembangan zaman yang stiap waktu berubah , maka sgala apapun juga ikut berubah dan berkembang secara pesat termasuk franchisee makanan.


Untuk itu, saya ingin mengambil pembahasan mengenai perkembangan franchise indomaret “Perkembangan Franchise Indomaret” Mulai tahun ini, Indomaret akan lebih berkonsentrasi melebarkan tentakel bisnisnya keluar Jawa, terutama Sumatra dan Bali. Di sana persaingannya belum ketat, kataLaurensius Tirta. Demi memperluas jaringan, Indomarco Prismatama rela menurunkan franchise fee dari Rp 82.5 juta menjadi Rp 36 juta saja untuk mendapatkan hak waralaba selama lima tahun. Biar lebih terjangkau. Sebab, peminat franchise kami banyak dari kalangan menengah, ujar Laurensius Tirta. 

Selain itu, Indomarco menawarkan tiga skema waralaba. Pertama, waralaba murni. Artinya terwaralaba benar-benar membuka toko baru. Tempatnya boleh menyewa, boleh milik sendiri. Dengan skema ini, terwaralaba mesti menyiapkan modal antara Rp 250 juta hingga Rp 300 juta. Dana ini untuk keperluan franchise fee, perijinan, renovasi, dan pembelian peralatan toko serta gudang. Tapi itu belum termasuk sewa atau beli tempat. Nah untuk luas area toko, Indomarco mematok kisaran 120 m2 hingga 150 m2 Skema waralaba lain adalah menjadi terwaralaba dengan cara mengambil alih (take over) gerai Indomaret milik Indomarco. Jika memilih skema ini, biayanya lebih mahal, yakni di atas Rp 300 juta. Maklum, terwaralaba tidak perlu lagi mencari atau menyediakan tempat, sebab bangunan toko sudah tersedia, bahkan toko sudah beroperasi dengan baik. Skema yang terakhir adalah menjadi terwaralaba dengan cara mengubah toko atau minimarket yang sudah ada menjadi gerai Indomaret. Biasanya, toko tersebut kurang berhasil. Jadi, tugas Indomaret membuatnya menjadi sehat dan menguntungkan. Nah, untuk jenis ini biasanya investasinya di bawah Rp 300 juta. 

Untuk semua skema waralaba tersebut, Indomarco memperkirakan, terwaralaba akan balik modal dalam tempo antara 30 bulan hingga 40 bulan.Enaknya, terwaralaba Indomaret tidak perlu repot mengurusi sendiri tokonya. Indomarco bakal menangani segala tetek-bengeknya. Jadi, terwaralaba tinggal melakukan pengawasan saja. Sebagai imbalan, Indomarco akan menarik royalty fee dari omzet tiap bulan. Jika omsetnya Rp 175 ke bawah, kami tidak mengenakan royalty fee, kata Laurensius berpromosi. Baru, jika omzet toko Anda antara Rp 175 juta hingga Rp 200 juta royalty fee-nya 2%. Untuk omzet antara Rp 200 juta hingga Rp 250 juta kena royalty fee 3%. Selebihnya kena royalty fee 4%. Harap diingat, cara pemungutan biaya royalti waralaba Indomaret itu bertingkat. Jadi tidak dikalikan dengan total omzet.

Ada beberapa factor – factor yang mengembangkan bisnis franchise

1) Profil dan kinerja franchise Pertama,
buatlah visi dan misi besar yang dapat mengantarkan bisnis Anda menuju kesuksesan. Selanjutnya lakukan seleksi calon franchisee secara ketat untuk mencapai visi dan misi tersebut. Sebab, kinerja para franchisee di lapangan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja Anda sebagai seorang franchisor. Semakin banyak jumlah franchisee Anda yang berhasil menjalankan usahanya, maka semakin besar pula penilaian positif dari masyarakat terhadap profil dan kinerja franchise di tawarkan.

2) Merek
Merek menjadi modal utama seorang pelaku bisnis franchise untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk kemitraan. Untuk itu wajib bagi Anda untuk merancang, membangun kualitas merek, dan menjaga citra baik merek tersebut di depan masyarakat luas. Sebab, keberadaan merek menjadi faktor penting bagi bisnis Anda untuk memikat para konsumen maupun calon franchisee yang tertarik bermitra dengan Anda.

3) Sistem franchasing
Selain keberadaan merek, faktor penting lainnya adalah membangun sebuah sistem. Sebelum menawarkannya kepada calon franchise, sebaiknya ciptakan sistem kemitraan yang benar-benar solid dan tahan banting terhadap tantangan serta persaingan pasar yang semakin pesat. Sehingga bisnis franchise yang Anda jalankan tidak tumbang di tengah jalan, dan jumlah mitra yang dimiliki juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

4) Franchise support
Setelah sistem mulai berjalan lancar, selanjutnya tugas utama franchisor adalah memberikan dukungan penuh kepada para mitranya. Dukungan yang diberikan kepada para franchisee menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap peluang bisnis franchise yang dijalankan. Tidak hanya support awal saja yang wajib diberikan seorang franchisor kepada franchiseenya, namun juga support lanjutan selama kerjasama kemitraan tersebut masih berjalan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.

5) Konsumen
Kepuasan konsumen menjadi fokus utama bagi para franchisor maupun franchisee dalam menjalankan usaha kemitraan. Karena itu, upayakan untuk menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agar tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen juga ikut terjaga. Bila tingkat kepuasan konsumen meningkat maka peluang yang Anda ciptakan untuk membawa bisnis tersebut menuju kesuksesan semakin terbuka lebar.

6) Penampilanfranchisor
Tidak hanya calon franchisee saja yang perlu diseleksi, dalam memilih franchisor pun kita juga butuh kehati-hatian agar tidak salah pilih dalam berinvestasi. Pilihlah franchisor yang benar-benar handal, memiliki dukungan manajerial yang cukup matang, serta memenuhi semua kewajibannya terhadap para mitra dengan baik

7) Hubungan yang baik.
Terakhir, faktor pendorong yang paling penting adalah terciptanya hubungan kerjasama yang baik antara franchisor dan franchiseenya. Setelah kesepakatan kerjasama franchise telah terjalin, maka secara tidak langsung Anda berada dalam sebuah keluarga besar, dimana antar anggota keluarganya memiliki kewajiban untuk saling membantu agar bisnis yang dijalankan bisa mencapai sukses bersama.

Perkembangan bisnis franchise yang belakangan ini mulai menjamur, membuat persaingan bisnis franchise semakin ketat. Setiap harinya muncul para franchisor baru yang secara tidak langsung meningkatkan jumlah franchisee di pasaran, sehingga persaingan antar pelaku usaha saat ini kian tinggi. Tanpa adanya strategi pemasaran yang jitu, sebuah brand franchise pun bisa mati di tengah maraknya persaingan merek baru yang kini mulai bermunculan.

Berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan produk franchise :

1. Kenali perilaku konsumenm dan pasar potensial Salah satu kunci kesuksesan dalam pemasaran produk yaitu mengenali perilaku setiap konsumen dan pasar potensial yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu dapat menentukan bagaimana strategi promosi yang paling tepat untuk memasarkan produk franchise yang diikuti.

2. Brand dan tampilan unik dari bisnis Anda menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumen. Nilai lebih yang dimiliki bisnis franchise dibandingkan peluang bisnis non franchise hanya terletak pada kekuatan brand dan penampilan both (tempat usaha) yang menarik. Jadi usahakan untuk menjaga penampilan produk serta menawarkan brand yang benar-benar unik dan menarik, sehingga konsumen tidak ragu untuk mampir di outlet Anda.

3. Gunakan alat promosi seperti media massa yang ada di sekitar Anda Sebut saja iklan di radio, televisi, majalah bisnis, tabloid, surat kabar, serta masih banyak lagi media elektronik maupun media cetak lainnya yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis franchise yang dijalankan.

4. Posisikan diri Anda sebagai solusi bagi permasalah konsumen Anda Dengan menjadi orang yang ahli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar