Rabu, 14 Mei 2014

Belajar Mengalah :)

Tidak mau mengalah sering terjadi dan dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa dari hal yang kecil sampai hal yang serius. contohnya ketika anak-anak sedang bermain, orang-orang yang berdiskusi, muda mudi yang gengsi juga untuk mengalah dengan sahabat teman yang tadinya bercanda, pada akhirnya berakhir dengan pertengkaran.

Ada salah seorang toko Alkitab yang mengajar kita untuk mau mengalah, yaitu Abraham. Seorang yang memiliki kedudukan dan harta yang banyak serta usia yang jauh lebih tua dari Lot keponakannya, Tidak membuat Abraham arogan, melainkan justru mau mengalah. Abraham memiliki kebesaran hati untuk mau mengalah, itu dilakukannya dengan bijaksana. Memang tidak mudah untuk mau mengalah apalagi ketika kita disakiti oleh orang lain atau yang menurut kita tidak sepantasnya ia melakukan hal itu pada kita. Namun dengan saya belajar dari tokoh ini, yang memiliki kebesaran hati dan kasih yang sungguh-sungguh dengan bukti memberikan haknya kepada keponakannya Lot, yaitu tanah yang subur dan makmur sedangkan yang menjadi miliknya hanya yang yang tidak bagus menurut Lot.

Sikap mengalah perlu dimiliki oleh setiap anak-anak Tuhan saat ini, dimanapun dan kapanpun untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan nasihat rasul Paulus yang di baca agar tidak kalah dengan kejahatan, tetapi mengalahkan kejahatan itu dengan kebaikan seperti halnya yang diajarkan Yesus Kristus padaku.

Sebab, saat kita mengalah Tuhan melihat kebesaran hati kita. Sikap yang demikian tentu saja menyukai hati Tuhan. Ingat, mengalah belum tentu kalah. Ada berkat Tuhan yang jauh lebih baik yang terindah dan yang tersedia bagi orang-orang yang belajar untuk mengalah.
“Jangan putus asa ketika anda sedang mengalami ketidakadilan”
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.
Roma 12:21