Senin, 05 Mei 2014

MENGAPA...?

Aneh tapi nyata, masa orang yang sudah benar-benar tertangkap korupsi dan sudah di penjara... masih bisa juga berbisnis...?  Siapa sangka kalau Lembaga Permasyarakatan atau Rumah Bui itu adalah tempat terisolir bagi mereka yang terkena hukuman. Buktinya Nazaruddin bisa menjalankan bisnis-bisnisnya dari balik penjara. 

Menurut sumber portalpolitik.com Nazaruddin aktif menjalankan bisnis perusahaannya yang jumlahnya sampai dengan 28 buah perusahaan, salah satunya adalah PT Galaxindo Mediatama, PT Bina Inti Sejahtera dan PT Bahana Putera Utama. Sejak masih di Lapas Cipinang, Nazar masih undang rapat tiap minggu para karyawannya termasuk Oktarina Furi dan mereka rapat di Cipinang. Kelakuan emosional Nazaruddin tidak berubah, setiap rapat nggak boleh ada barang dekat dia, jika ada barang itu siap-siap dilempar ke karyawan kalau Nazaruddin marah. Menurut sumber portalpolitik.com lagi Jika Rapat Nazaruddin gebrak-gebrak meja sudah biasa, kelakuan gebrak meja ini juga ditunjukkan Nazaruddin saat rapat dengan karyawannya di Cipinang. Pertemuan sendiri diadakan di lantai dua gedung seberang ruang pertemuan Napi di Cipinang. Bebasnya narapidana dalam melakukan aktivitas-nya diluar ketentuan peraturan Rumah Penjara jelas merupakan hal yang negatif, ini sama saja memberikan peluang bagi mereka melakukan kejahatan kembali.

Dimanakah para pemberantas korupsi...? apakah mereka berdiam diri saat Nazar yang sudah benar-benar tertangkap kasus korupsi? Itulah sebabnya negara kita ini semakin memburuk dan semakin banyaknya para koruptor.

Sebenarnya, para pemberantas korupsi yang sudah dipercayai oleh negara harusnya mengamankan si Nazar, dan segala apa yang ia punya harusnya disita dan dimasukan dalam pendapatan negara karena hanyalah negara yang berkuasa atas hal tersebut, bukan sebaliknya diambil kembali oleh piha-pihak yang tidak berwenang dan tidak berhak. Tapi, apa daya kalau setiap para koruptor dibiarkan bebas narapidana, di biarkan bebas melayang kemana ia mau.

Hal tersebut merupakan, tindakan negatif yang bisa merusak negara dan membiarkan orang-orang yang menyalagunakan kepintarannya untuk melakukan hal-hal yang tidah baik, tidak bermoral dan yang pasti jauh dari didikan Tuhan.Kita sebagai mahasiswa/i, pemuda-pemudi bangsa, mari kita membenahi negara ini dari hal-hal tersebut dan menjauh dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik itu.